sejarah USB yang panjang

Sejarah USB - USB atau Universal Serial Bus berguna untuk mentransfer data antar perangkat terutama pada pengisian ponsel Anda, hampir semua smartphone modern dan komputer dan tentu saja iPhone memanfaatkan standar brilian dari USB ini. USB merupakan teknologi standard bas Serial peranti yang menghubungkan pada soket antarmuka tunggal.

Pada awalnya USB diciptakan untuk menghubungkan Smart Phone dengan Personal Computer (PC), namun pada akhirnya penggunaannya berkembang bahkan sampai kepada device seperti mouse, printer, speaker, MP3 player, dll. Tapi dari mana USB berasal? Berikut sejarah dan gambaran dari USB.

USB 1.0
Standar USB pertama dirilis menjelang akhir tahun 1995, dan menawarkan transfer rate sebesar 12 megabit per detik. namun USB 1.0 tidak berlangsung lama dan digantikan dengan USB 1.1, yang tidak hanya mengusung transfer rate 12 megabit, tetapi juga mampu beroperasi jauh lebih kecil 1,5 megabit dari pendahulunya, sangat cocok untuk perangkat bandwidth yang lebih rendah. Pada saat itu, USB tidak terlalu dikenal, dan iMac G3 adalah device pertama yang menduukung penggunaan USB 1.1 pada tahun 1998. Ini adalah langkah besar, dan USB mulai dilirik publik.

USB 2.0 adalah USB yang benar-benar mencuri perhatian.
USB 2.0 diluncurkan pada tahun 2000, hanya sekitar empat tahun setelah pendahulunya. Dengan standar baru yang lebih cepat dan lebih berguna daripada saudara tuanya, mengusung kekuatan transfer data 12 megabit per detik hingga 480 megabit per detik. Dalam satu tahun diluncurkan, USB 2.0 menjadi standar resmi, yang ketika itu mulai hadir pada komputer di seluruh dunia, tidak peduli mereknya apa. Selain menawarkan transfer data 480 megabit per detik, USB 2.0 juga mampu berjalan pada 12 megabit per detik, dan 1,5 megabit per detik, yang sempurna untuk perangkat bandwidth rendah seperti mouse. Fitur lain yang menarik dari USB 2.0 adalah plug and play untuk perangkat multimedia yang memungkinkan perangkat untuk diisi melalui USB.

USB 3.0
Sementara hanya butuh empat tahun untuk USB 2.0 dirilis setelah USB 1.0, butuh dua kali lipat untuk USB 3.0. USB 3.0 diluncurkan pada bulan November tahun 2008, dan itu mendefinisikan modus transfer SuperSpeed ​​baru yang memungkinkan untuk kecepatan transfer data hingga 4,8 gigabit per detik, meskipun dalam kenyataaanya kecepatannya melebihi 4 gigabit per detik. Lima tahun setelah peluncuran USB 3.0 pada tahun 2008, USB 3.1 diluncurkan pada tahun 2013 yang membawa standar transfer data USB hingga sebesar 10 gigabit per detik, yang kompatibel dengan USB 3.0 dan USB 2.0.

Kelebihan USB 3.0 :
1] Tidak diperlukannya pasokan daya tambahan untuk penggunaan hard disk eksternal.
2] Suplai daya untuk perangkat USB 2.0 maksimal 500 mA, sementara untuk perangkat 3.0 mencapai 900 mA.
3] Hal yang baru di USB 3.0, host-controller akan terhubung ke perangkat yang tepat ketika akan menuliskan data pada USB flashdisk. Sementara itu, USB 2.0 mengirim data ke semua perangkat de­ngan cara polling – tak soal apakah perangkat tersebut tepat atau tidak
.
Inovasi ini memungkinkan host-controller melakukan manajemen e­nergi terhadap periferal-periferal yang terhubung. Dengan standar USB 3.0, perangkat yang tidak digunakan tidak hanya dapat dikecualikan pada proses pengiriman data, melainkan juga dinonaktifkan. Ini akan menghemat listrik sekaligus melindungi hardware terkoneksi. Di ­sini digunakan tiga modus hemat energi, yaitu modus U1 IC untuk pengiriman dan penerimaan dinonaktifkan, pada U2 IC clock-generator sementara dihentikan, dan pada U3 dicapai kondisi standby.

sejarah panjang USB



KONEKTOR USB

USB-A
USB-A adalah konektor USB klasik yang kita semua tahu, meskipun USB-C saat ini sedang mengambil alih sebagai standar resmi yang reversibel dan jauh lebih nyaman. USB-A telah digunakan sejak USB 1.0, dan umumnya ditemukan di komputer.

MICROUSB A
MicroUSB A relatif jarang ditemui sebagai konektor meskipun dapat ditemukan pada beberapa ponsel dan GPS '. ukuran konektor lebih kecil dari USB-B, tetapi mampu mendukung kecepatan transfer data hingga 480 megabit per detik.

USB-B
USB-B adalah USB yang dirancang untuk digunakan pada perangkat periferal Anda akan menemukannya di banyak peralatan non-komputer. Konektor ini memiliki bentuk persegi, dengan sudut sedikit miring.

MICROUSB B
MicroUSB B adalah bentuk paling umum dari MicroUSB, dan itu ditemukan di hampir semua smartphone (kecuali iPhone). memang USB-C saat ini sebagai standart resmi, tapi Anda mungkin masih memiliki setidaknya satu kabel MicroUSB B pada smartphone.

USB MINI-B
USB Mini-b paling banyak kita jumpai pada kamera digital, dan fitur konektor miniatur. dibandingkan dengan bentuk lain dari USB - USB MINI-B menawarkan banyak ruang konektor Konektor ini memiliki lima pin, namun ada juga versi USB Mini-b dengan empat pin.

USB-C
USB-C datang sekitar satu tahun atau lebih di perangkat konsumen dengan fitur reversibel dan desain simetris. Kedua ujung kabel USB-C dapat dipasang ke perangkat USB-C, dan konektor mampu membawa semua standar USB-C - meskipun itu umumnya dipasangkan dengan USB 3.0 dan USB 3.1.

No comments for "sejarah USB yang panjang"